Pengaruh Barat terhadap masyarakat dunia, khususnya dalam konteks larangan agama,
Sering kali menyebabkan Islam dilihat sebagai agama yang tegas berbanding kepercayaan lainnya.
Islam kerap kali dikritik oleh mereka yang kurang memahami, dengan tuduhan bahwa agama ini tidak memberikan kebebasan kepada umatnya, bahkan dianggap menekan pengikutnya.
Namun, realitanya menunjukkan adanya persamaan di antara ajaran Islam dengan ajaran agama lain, terutama ajaran Kristian.
Sayangnya, persepsi dunia modern jarang menyoroti kesesuaian larangan antara Kristian dan Islam, yang seharusnya dilihat sebagai titik persamaan.
Larangan Berzina
Dalam isu berzina, yang merujuk pada hubungan intim di luar ikatan perkahwinan, kitab Bible jelas melarang perbuatan tersebut bagi penganut Kristian. Ini sejalan dengan ajaran Islam yang mengharamkan perbuatan serupa, di mana perkahwinan dianggap sebagai satu-satunya jalan yang sah bagi hubungan seksual.
Larangan Makan Daging Khinzir
Mengenai larangan makan daging khinzir, pandangan dalam agama Kristian berbeza-beza. Beberapa bahagian dalam kitab Perjanjian Lama melarang penganut Kristian makan daging khinzir, menyatakan bahawa khinzir adalah binatang yang dianggap kotor. Namun, terdapat juga ayat yang memberikan kelonggaran tergantung pada interpretasi atau terjemahan.
Larangan Bertatu
Isu larangan bertatu juga menjadi perbincangan. Dalam ajaran Kristian, larangan ini dinyatakan secara jelas dalam kitab Bible. Meskipun tatu menjadi trend populer, pendakwah Kristian sering mengambil pendekatan netral dan menyarankan agar perbuatan bertatu dilakukan secara bersederhana.
Larangan Hubungan Sama Jantina
Isu hubungan sama jantina juga diangkat dalam ajaran agama Kristian. Seperti Islam, ajaran Kristian menegaskan larangan terhadap hubungan sejenis, menganggapnya sebagai perbuatan luar tabii yang bertentangan dengan kehendak Tuhan.
Larangan Wanita Terlalu Berlebihan dalam Berhias
Larangan terhadap wanita yang terlalu berlebihan dalam berhias juga terdapat dalam ajaran Kristian. Kitab Bible menyarankan agar wanita berpakaian secara sederhana dan tidak menonjolkan kemewahan.
Larangan Beronani
Meskipun topiknya sensitif, kedua agama, Islam dan Kristian, menegaskan larangan terhadap onani. Keduanya mengajarkan pengendalian nafsu dan menyarankan jalan keluar yang sah, seperti perkahwinan.
Dengan melihat titik persamaan ini, seharusnya masyarakat dapat memahami bahwa nilai-nilai moral dan larangan agama tidak selalu bersifat eksklusif pada satu kepercayaan saja. Kesamaan dalam prinsip-prinsip moral ini dapat menjadi landasan bagi dialog dan pengertian antarumat beragama.